Penawar Hati
![]() |
Berada di keramaian terasa seperti membuka tutup kaleng soda favoritmu, ada sorakan kelegaan yang berlarian keluar. Dan menatap anak-anak berlarian juga pasangan yang saling rangkul entah bagaimana mampu menumbuhkan ladang penuh edelweis pada tanah gersang.
Tiap sore dia akan pergi kesini untuk sekedar duduk dan memerhatikan dunia. Di taman kota yang tak seberapa luas, tapi sanggup memberi pengertian yang luas tentang bagaimana hidup ini berjalan, di dunia yang tak hanya memiliki satu poros. Ada banyak poros, sebab ada banyak dunia.
Bisa melihatnya di mata orang-orang itu, bagaimana mereka menatap satu sama lain layaknya menatap dunianya pasti sangat membahagiakan, untuk memiliki seseorang itu. Bagaimanapun hidup cukup berbaik hati padanya untuk sekedar memperlihatkan wujud kebahagiaan itu melalui orang lain.
Dia lebih dari pada gembira untuk menyaksikan pertunjukkan kebahagiaan itu. Meski mungkin mereka pikir kebahagiaan adalah suatu hal rentan untuk dihancurkan, sehingga baiknya disimpan sendiri. Sungguh sangat egois, karena dia butuh itu. Terduduk menjadi penonton, akankah perannya bertahap satu hari nanti, dia bungkam.
Langit biru, matahari yang cerah dan burung-burung beterbangan, berhenti lah sebentar lagi agar hati-hati yang koyak dapat bertahan. Karena dia tak sanggup pulang pada malam dingin penuh mimpi buruk. Yang terlalu penuh dan sesak, layaknya buih soda yang siap keluar dari kalengnya. Tahan dia lebih lama.
Hanya keajaiban dalam himpitan ratusan orang yang mampu menelan semua pikiran dan masalah hidupnya. Tanpa ada yang menyadari kenapa, siapa, atau mengapa. Sebab semua terlalu sibuk mengaburkan pandangan selain daripada dunianya.
Gelap akan panjang, disini biarkan dia mengisi penawar hati.
.
.
Sumber gambar : Pinterest
Komentar
Posting Komentar