Forgiveness
Hidup yang kita jalani ini terasa seperti kopi, kadang pahit atau manis tergantung dari banyaknya gula atau kopi yang kita tempatkan dalam hidup. Dan berbicara soal pahit, kita semua pasti punya somebody we can't forgive easily.
Banyak dari kita tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain dengan mudah karena kita mengingat-ingat hal buruk yang mereka lakukan pada kita, dan terasa benar-benar menyesakkan dada. Sehingga setiap kali logika ingin memaafkan, ego kita menolak. Bahkan tindakan seseorang yang kita tidak terima bisa saja memicu timbulnya upaya balas dendam yang akan membuat masalah tidak berakhir. Namun ini masih saja menjadi pilihan bagi beberapa orang hanya untuk memuaskan kepahitan yang ada dihatinya.
Lalu kalau rasanya sulit, bagaimana cara kita untuk dapat memaafkan?
Jawabannya mudah, kita bisa memaafkan di dalam nama Tuhan. Kita bisa mengampuni segala kesalahan yang orang lain lakukan pada kita hanya dengan membawa Tuhan di tengah-tengahnya. Seburuk apapun tindakan yang orang itu lakukan pada kita dapat kita atasi karena kita anak Tuhan.
Dia adalah Tuhan yang Maha Pengampun, Dia tidak pernah mengingat-ingat kesalahan kita. Seringkali dalam hidup ini kita hanyalah anak-anak yang berlari untuk bersenang-senang tanpa tahu itu dosa, sampai pada titik kita lelah dan menyadari bahwa kita salah. Pada saat itu, apakah Tuhan membuang kita? Tidak. Kenyataan bahwa kita masih berbalik, sangat cukup menunjukkan bahwa Tuhan ingin kamu berada di jalan yang benar. Dia memaafkanmu, di detik pertama kamu menyadari dirimu melakukan dosa. Dan yang perlu kita garisbawahi, Tuhan tidak pernah mengungkit masa lalumu. Kamu adalah jiwa yang baru, dosamu telah diampuni.
Nah, kalau Dia saja mau mengampuni kesalahan kita yang banyak kali kita lakukan tanpa lelah. Mengapa kita manusia tidak bisa mencontoh kasih Tuhan yang begitu besarnya untuk kita itu?
Mungkin benar tidak akan bisa secara instan. Tapi jika kita memang berniat melepaskan kepahitan dan segala beban yang menempel di hati kita dengan memaafkan orang tersebut. Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah berdoa pada-Nya. Minta Dia bukakan pintu hati kita, agar segala yang membelenggu hati dalam memaafkan orang tersebut dapat Tuhan angkat. Dan cobalah lihat masalah ke arah yang lebih positif, tanya pada dirimu. Apakah dengan menyimpan beban ini hidup saya berjalan nyaman? Terganggukah kehidupan sosial saya karena ini? Tanya Tuhan, tanya dirimu, juga tanya orang lain atau kakak rohanimu untuk saran yang kamu perlukan.
Thank you and God bless!
Sumber gambar: Pinterest

Komentar
Posting Komentar