Holding or Letting Go?


Mana yang harus kita lakukan, menahan seseorang di hidup kita atau membiarkannya pergi?

Manusia itu makhluk yang kompleks. Kita ga bisa jamin apa dia baik atau buruk. Sebab manusia pun berubah. Like climate changes, so does people.

Orang-orang yang hadir di kehidupan kita, ga semuanya datang untuk tinggal, beberapa hanya singgah lalu pergi. Tapi mereka selalu memberikan pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepadamu. Mereka adalah sarana dari Yang Maha Kuasa.

Dalam hubungan cinta juga begitu, ga semua harus berhasil. Pasti ada hubungan-hubungan gagal yang harus dilalui, sebelum menemukan yang tepat dengan kita. Bagiku sendiri, untuk memutuskan apakah seseorang tepat untuk berada di kehidupan kita sangatlah sederhana. Mereka yang ditakdirkan untuk bersama kita, Tuhan akan mendekatkan hubungan kalian, ada koneksi emosional yang terjalin diantara kalian, dan kalian akan saling membangun positifitas dalam kehidupan masing-masing. Sedangkan mereka yang hanya singgah, apalagi bermain-main, kamu hanya merasakan kesenangan sesaat dengannya, dan jarang memberikan kamu pengembangan diri.

Ketika seseorang ga merasa klop denganmu, menurutmu apakah memaksanya tinggal dalam sebuah hubungan adalah hal yang tepat? Kurasa tidak. Itu adalah hal yang egois. Mungkin awalnya kamu bahagia karena dia ada disisimu, namun lambat laun kamu dapat merasakan ini hanya hubungan yang sepihak. Hingga akhirnya dia berani mengakhiri hubungan kalian, dan kamu mengatakan ia jahat. Oh sungguhkah?

Kita selalu jahat, dalam cerita orang lain. Dia menyakitiku, dia tidak berusaha lebih keras, dia selingkuh, dan semacamnya. Kita terlalu egois, sampai kita menjudge mereka atas apa yang telah mereka lakukan. Percayalah, ga ada manusia yang sengaja menyakitimu.. kita hanya terjebak dalam harapan kita yang gagal.

Katamu kamu sakit, tapi siapa bilang mereka tidak tersakiti? Mungkin saat kamu menangis di rumah karena perpisahan kalian, dia juga sedang berteriak frustasi karena mengakhiri semuanya. Memutuskan untuk pergi bukanlah hal yang mudah. Dia yang menyakitimu adalah orang yang berani, berani mengambil keputusan. Bagaimanapun kalian pernah terbiasa bersama dan saling memahami satu sama lain. Ada rasa berat dan kehilangan yang mengikuti kata sudah.

Apapun itu, jadilah bijak untuk tidak memaksa. Hubungan yang baik adalah hubungan yang terjalin karena rasa yang tercipta dari masing-masing pihak. Berjuanglah ketika itu pantas, namun ketika itu hanya menciptakan luka akhirilah dengan baik-baik, seperti kalian yang memulainya dengan baik.

Thank you and God bless you!

Sumber gambar : Pinterest

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Power Within The Self

How Wonderful You Truly Are

Major Important Decisions In Life