Uang



Hey, semua para pembaca setiaku! Hari ini saya mau share sedikit soal uang.

Saat dengar soal uang, orang-orang sering menilai rezeki hanya sebatas mata uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Tak terkecuali aku, dulunya. Namun, nyatanya rezeki—yang Tuhan berikan pada kita tidak semata berupa uang.

Kurangnya kesadaran diri kita untuk memperhatikan hal kecil yang ada di lingkungan sekitar kita membuat kita jadi kurang bersyukur. Di zaman sekarang, sudah tidak mengherankan lagi apabila orientasi manusia jatuh pada uang. Pemikiran jadi sempit karena diperbudak oleh benda bernama uang.

Katanya, saya bisa bahagia kalau aku punya banyak uang. Saya bisa bahagia kalau saya hidup glamor. Saya bisa bahagia kalau saya mampu beli a, b, c, dll. Apa ya uang bisa mengganti peran kebahagiaan dalam hidupmu? Kalau ya mengapa banyak orang kaya, seperti Chester Bennington, Marrlyn Monroe yang sedang berada di puncak kariernya memutuskan untuk bunuh diri?

Tuhan tau manusia butuh uang untuk mencukupi kebutuhannya, tapi di sisi lain manusia perlu makanan jiwa untuk tetap hidup bahagia, Tuhan pun tidak lupa akan hal itu.

Terkadang kita terbawa arus, kenyataan bahwa uang mengambil tempat dalam kehidupan manusia tidak bisa dielakkan. Awalnya kita dapat sedikit uang, bertambah sedikit, lalu lebih banyak, hingga melimpah, namun masih ada rasa tidak puas. Percayalah saat kita mengejar uang, hanya akan rasa  haus untuk mendapat lebih dan lebih.

Setiap orang diberi rezeki yang berbeda-beda. Ada yang rezekinya uang banyak, ada yang rezekinya adalah teman-teman yang baik. Ada yang rezekinya adalah anak-anak yang sehat dan cerdas, ada juga yang rezekinya adalah waktu luang yang banyak.

Semua ada rezekinya masing-masing.

Yang perlu kita lakukan cukup mensyukuri apa yang ada di genggaman kita saat ini dan tentunya tetap berusaha menjadi yang lebih baik lagi. Tuhan tau yang kamu butuhkan, Dia tidak mungkin membiarkan hamba-Nya kekurangan.

Jangan biarkan uang memperbudak kamu, membutakan matamu atas berkat yang tlah datang sehingga kamu tidak bisa menikmati hikmatnya. Ingat nikmatilah berkat yang sudah ada, jangan menunggu hingga Tuhan mengambil nikmat itu, baru terasa nikmat.

Thank you and God bless!

Sumber gambar : Pinterest


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Power Within The Self

How Wonderful You Truly Are

Major Important Decisions In Life