365/365

Jatuh bangun terjadi di tahun ini, sesuatu yang kau alami setiap hari, setiap detik saat masih bernapas. Bergantinya angka di kalendermu bukan menjanjikan ke depannya akan baik-baik saja, tetapi ada harapan baru yang terbentuk di depan sana.

2019, boleh jadi kau menangis, meronta akan keadaan yang membuang wajahnya padamu. Tidak, itu jawaban yang diberikan. Kita semua gagal di tahun ini. Kau dan aku mendapat jatah gagal untuk diproses. Kehilangan orang yang dicintai, masih menjadi pengangguran, cinta yang tak berbalas, belum memiliki anak. Porsi kegagalan sudah menghampiri piring kita di tahun 2019.

Namun, hari ini janganlah kau bersedih. Sebab, genanp tiga ratus enam puluh lima hari kau telah mampu melewati segalanya. Ombak-ombak, juga kerikil tajam yang mengisi jalanmu.

Sejauh itu kau telah berjalan bersama yang terkasih, mereka hadir ketika kau tertunduk tak berdaya. Tiga ratus enam puluh lima hari yang juga berisi senyum dan tawa. Memori-memori kebahagiaan yang sempat terbentuk di tengah sedihmu. Tuhan masih berbaik hati menghadirkan penghibur untuk mengobati sakitmu.

Tidak ada yang mudah nantinya, kita tahu itu, tetapi yakinlah kau bisa hadapi segalanya. Tahun baru harus kau hadapi dengan semangat yang lebih membara. Tahun baru berarti menyambut harapan baru. Tahun baru kau harus menjemput impianmu yang tak sempat tercapai di tahun 2019. Tahun baru, hari baru, kesempatan baru.

Lakukanlah dengan versi terbaikmu.

Apa-apa yang mengundang sedih, cukup kita lepas dan tinggalkan di belakang. Mari melangkah bersama dengan bibir yang tersenyum lebar, biar waktu yang sembuhkan luka tahun ini.

Terima kasih atas kebahagiaan dan segala proses di tahun 2019. Satu tahun berharga yang tidak akan dilupakan. Selamat tinggal, kusimpan kau dalam peti kenangan.

Selamat datang 2020, datanglah akan kusambut engkau. Teriakkan dengan lantang, "Aku siap bertempur!"

.

.

Sumber gambar : Pinterest