Jatuh Cinta



Terbangun kala mentari mengintip di celah gorden kamarku, duniaku berputar seperti orang pusing. Namun, aneh, yang ini tidak memberikan efek sakit sama sekali, tubuhku justru seperti habis mengonsumsi heroin. Malah, ada rasa menggelitik di perutku. Mungkin karena kamu.

Aneh, sangat aneh. Aku jadi melamun.

Semenjak hadirmu, hari yang tadinya ingin selalu kulalui dengan cepat, kini ingin kugenggam agar bisa lebih lama bersamamu. Duduk berdua dalam kereta sambil mendengarkan lagu indie kesukaanmu, aku tak mau beranjak. Meski selera lagu kamu dan aku berbeda, aku tetap duduk mendengarkan. Padahal aku tidak perlu repot-repot mendengarkan, bisa saja mengambil ponsel dan mendengarkan lagu upbeat favoritku. Namun, aku di sana.

Keanehan pertama.

Jatuh cinta itu juga membuatku berubah, denganmu aku bisa menjadi orang yang terbuka. Aku tak segan menjadi diriku sendiri, bersifat layaknya anak kecil, sisi manis diriku yang jarang terlihat. Bersamamu, semua pahit yang tadinya kusimpan sendiri, perlahan ingin kubagi denganmu.

Keanehan kedua.

Yaa.. kadang kamu memang terlihat kikuk, tetapi itu justru membuatku tertawa lebar. Kamu dan kecanggunganmu, membuatmu terlihat manis. Aku semakin ingin menggodamu dan membuatmu salah tingkah. Segala ekspresi wajah itu ingin kulihat. Jangan sembunyikan, tunjukkan padaku. Padahal kalau orang lain melihatnya, ini tampak konyol, tapi aku masih menyukainya.

Sungguh, keanehan ketiga.

Dan.. jatuh cinta juga membuatku rela membagikan kue manis favoritku untukmu. Hmm.. sepertinya akan kubagi sebagian saja ya, habisnya kue ini terlalu enak. Lagian harusnya aku memakannya sendiri, kalau bersamamu aku tak bisa tak membaginya. Oh, aku memuja makanan.. tetapi sekarang.. aku memuja.. ka.. Ti-dak, tidak.

Keanehan paling aneh!

Huft.

Semua insan manusia tahu, bahwa jatuh cinta bukan pelabuhan final dari segala rasa, bukan hal pasti yang dapat menyatukan kamu dan aku. Kesampingkan dulu saja perkara itu karena rasa ini terlalu membahagiakan. Hadirmu membuat ruang-ruang hampa di hatiku mulai memainkan lagu kegembiraan, menggantikan lagu sumbang yang dicipta oleh balok nada yang pongah.

Jatuh cinta, aku jatuh cinta padamu. Jadi, biarkan kupersembahkan bagian terpenting dalam hidupku untukmu, yaitu waktu. Aku ingin membagi waktuku bersamamu.

Kamu. Hai, kamu pria yang membuatku jatuh cinta. Mari menari bersama di atas matahari terbit, menyambut hangatnya yang kian panas saat tengah hari, kemudian menjadi teduh bersama ketika ia berjalan di barat. Semua masa itu, mari menggenggam tangan dan saling menatap. Bersama.
.
.
Sumber gambar : Pinterest

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How Wonderful You Truly Are

Impossible Possible

A Tale of the Beautiful Swan and the Ugly Duck