Hati dalam Kotak Kaca

Ada yang kusimpan begitu rapat, hati dalam kotak kaca. Hati yang terlalu sering jatuh, seringkali patah sampai kau harus menyimpannya di sana. Retakan tak hilang dari permukaan atau pun isinya, sisa-sisa kehilangan membekas disana.

Kusimpan dia dalam kotak kaca dengan kunci yang sudah hilang, agar tak perlu lagi dia bertingkah bodoh. Agar tak berdebar lagi dia pada rasa yang kelak menghancurkannya seperti serpihan kaca. Begitu takutnya aku akan cinta, sebab yang sudah-sudah hanya satu yang jatuh cinta. Berjuang sendiri dalam permainan berpasangan, tentu tidak akan berhasil.

Aku semakin bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi pilihan diantara banyak pilihan. Merasakan seseorang ingin bertahan dan berjuang untuk dapat bersamamu, akankah itu nyata atau tetap jadi ilusi? Aku tak mampu membayangkannya, sebab rasa itu terlalu besar bila ditampung.

Namun, kau tahu.. hati ini berontak keras ingin berlari bersamamu. Aku pikir sebentar lagi dia akan menjadi gila. Apa yang harus aku lakukan? Aku begitu takut dengan perasaan menyenangkan ini.

Anganku terus mendorong agar aku bergerak maju. Bolehkah aku melangkah ke padamu? Sungguh izinkanlah karena aku tak akan berbalik kali ini. Aku akan berjuang lagi, meski aku tak tahu akhirnya akan bagaimana. Aku hanya tak dapat berdiam diri atas rasa ini. Akan tetapi.. maukah kelak kau berjuang bersamaku?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

How Wonderful You Truly Are

Impossible Possible

A Tale of the Beautiful Swan and the Ugly Duck