Berani Untuk Merasa
Banyak rasa datang dalam hidup kita, senang, sedih, kecewa, bahagia. Perasaan yang menyenangkan seketika ingin kita genggam selalu, tapi akhirnya justru pergi tanpa kita minta. Sedangkan perasaan sedih yang ingin kita lepask segera, justru bertahan lebih lama dari yang diminta.
Semakin lama hati kita telah lelah dengan berbagai perasaan yang hadir dan menghilang. Kita tak ingin lagi merasa, entah itu perasaan menyenangkan ataupun menyedihkan. Entah bagaimana kita jadi memilih untuk hidup tanpa perasaan. Sebab terlalu banyak angan kita terjatuh ketika berharap pada datangnya bahagia, terlalu banyak harapan kita terjatuh pada kubangan kesedihan.
Hampa.. hari-hari semakin hampa karena kita memutuskan untuk menjadi hampa. Kita tidak mau kebahagiaan membutakan mata, pun kesedihan menenggelamkan jiwa. Namun, apa ini? Kenapa kekosongan masih saja penuh di rongga dada?
Kita menutup mata pada kesempatan yang datang, sebab ketakutan telah menelan perasaan kita bulat-bulat. Kita menjadi diam dan abai pada niat baik kehidupan karena pikiran kita yang selalu berburuk sangka.
Begitulah kita sekarang ini, kemampuan untuk merasa tak lagi dimiliki oleh banyak orang. Banyak dari kita mematikan rasa sebelum rasa itu sempat memberi arti pada hati. Itulah mengapa merasa menjadi salah satu hal paling berani yang dapat kita lakukan dalam hidup. Hanya dilakukan oleh orang-orang berhati kuat yang sadar bahwa perasaan adalah suatu anugerah yang dapat kita alami selama kita bernapas.
Jika kita miliki satu hari saja keberanian itu, tantanglah diri sendiri untuk merasa, maka akan kita temukan semuanya tak seburuk yang kita kira. Lakukanlah agar kita semakin berani merasa di masa kini tanpa khawatir apa yang terjadi di masa depan. Keberanian dan ketenangan itu, semoga kita mendapatkannya.
.
.
Sumber gambar : Pinterest
Komentar
Posting Komentar