Perjalanan Menemukan Diri Sendiri

Bila orang mengatakan bahwa mengenal orang lain itu sulit.. biar kuberi tahu apa yang lebih sulit dari itu, "mengenali diri sendiri".

Mengenal orang lain terasa lebih mudah sebab kita dapat bertanya langsung untuk mengetahui apa yang disukai atau apa yang tidak disukai oleh orang tersebut, tetapi diri sendiri? Bila kita pun tidak tahu apa kesukaan atau ketidaksukaan kita, lantas hendak bertanya pada siapa? Hidup kita tentu tidak dimonitor selama 24 jam oleh seseorang.

Kemampuan untuk mengenali diri sendiri adalah satu kemampuan yang harus dimiliki semua orang yang berguna untuk mengenali arah kehidupan pribadi masing-masing. Namun, tidak semua orang ahli dalam melakukannya karena beberapa dari kita mungkin telah kehilangan diri sendiri sejak lama.

Ingin pergi ke satu tempat, membeli suatu barang, memilih jurusan kuliah, sampai keputusan penting seperti memilih profesi telah kita serahkan pada orang lain. Kita tidak bisa melakukannya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Alih-alih mengambil keputusan yang membuat kita nyaman, kita justru melakukan lompatan ekstrim dengan mengikuti keputusan yang dibuat orang lain.

Sudah hilangkah otoritas atas diri kita sendiri? Dimana kebebabasan itu? Kemana perginya? Ah, atau.. sebenarnya kita hanya terlalu sering abai pada perasaan diri sendiri.. hingga akhirnya pandangan tentang diri sendiri kian mengabur dan menghilang dari pandangan. Kita sudah tersesat.

Jika kamu mengalaminya, sama seperti yang sedang aku alami. Aku mendapati satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya dan mendapatkan diri kamu kembali. Ya, diri kamu yang sejati!

Hal itu adalah dengan melakukan perjalanan. Perjalanan keluar, entah itu keluar kota atau keluar negeri, yang jelas keluarlah dari sangkar emasmu. Terdengar sederhana, tapi sesungguhnya dapat menghasilkan banyak hal, termasuk dalam menemukan dirimu sendiri.

Apa kamu pernah melihat kerabat atau keluargamu yang pergi merantau ke tanah orang, kemudian secara ajaib (tidak ajaib sepenuhnya) mereka menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari diri mereka yang dahulu?

Di sinilah kekuatannya, dengan melakukan perjalanan kamu akan menemui berbagai macam hal baru, tempat baru, pengalaman baru. Orang baru, pikiran baru. Semua menjadi segar dan membentuk kita menjadi diri yang baru pula, diri kita yang sesungguhnya.

Ketika kita pergi ke suatu tempat dengan suuasana baru, pikiranmu serta merata akan membuat perbandingan dengan apa yang sudah kita ketahui selama ini dan mulai membaut perbandingan untuk kita. Entah untuk mendapati kenyataan bahwa suatu tempat tidak sesuai dengan jiwamu, atau justru mendapatinya sesuai dan sejalan dengan keinginan jiwa kita.

Yang harus kita lakukan adalah jangan berdiam di satu tempat yang sama. Move, move, move.

Karena bila kita selalu berada di tempat yang sama, aku yakin perasaan tersesat itu justru semakin menguasai diri. Berusaha menggalinya dengan bertanya terus-menerus pada diri yang tidak tahu apa-apa, yang tidak punya kapasitas untuk menemukan diri sejati kita. Sungguh sangat memusingkan.

Terkadang jawaban yang paling kita cari-cari baru bisa didapatkan setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Perjalanan yang kita lakukan bukan semata-mata untuk mendapat banyak pengalaman, relasi dan pengetahuan, melainkan untuk menemukan diri sendiri.

Explore the world and find your true self.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How Wonderful You Truly Are

Impossible Possible

A Tale of the Beautiful Swan and the Ugly Duck