Tuhan Pegang Kendali

Hai, semuanyaa.. apa kabar? Aku harap kabar kalian baik-baik saja ya, sehat selalu dan senantiasa diberkati Tuhan!

Di dalam hidup ini.. apakah kalian pernah berpikir bahwa hidup kalian bisa berputar 180 derajat hanya dalam satu hari? Hal itu terjadi kepadaku pada 19 Oktober 2023.

Di pagi hari aku masih mengisi hariku dengan canda tawa dari mama, kami mempunyai obrolan hangat yang panjang tentang firman Tuhan. Kami masih pergi untuk berkeliling kota di sore hari dan itu adalah waktu berkualitas yang sama berharganya seperti hari-hari kemarin yang kami lakukan. Namun, bagaimana bisa tawa dan senyum itu begitu cepat berubah menjadi tangis di malam hari? Mamaku terkena serangan strok.

Masih tersimpan di kepalaku bagaimana mama dilarikan ke IGD pada malam hari, usai tubuhnya yang tiba-tiba mengalami kelumpuhan di sebelah kiri. Mama menangis dan meringis karena sekujur tubuhnya yang terasa begitu sakit. Pemeriksaan demi pemeriksaan dilakukan, hingga akhirnya kami sekeluarga mendapatkan hasil bahwa mama mengalami pendarahan di otak sebelah kanan sehingga harus dilakukan tindak operasi. 

Bukan hal yang mudah untuk membiarkan operasi besar itu terjadi, terutama bagi papaku yang berpikir.. apakah hal tersebut akan membantu mama atau justru memberikan hasil yang tidak diinginkan? Akan tetapi, operasi pun tetap harus dijalani sebab jika tidak keadaan mama bisa memburuk sebab pendarahan di otaknya cukup besar. Apabila keadaan dibiarkan mama mungkin mengalami lebih banyak komplikasi dan bisa kehilangan nyawanya. Keesokan malam, mama langsung masuk ke meja operasi. Kami berjaga hingga subuh dan berdoa selama operasi itu berlangsung. Puji Tuhan semua operasi berjalan dengan lancar, ibu pun segera dipindahkan ke ruangan ICU untuk melewati fase kritisnya.  

Saat mama selesai dioperasi aku masih belum bisa mencerna kejadian yang terjadi itu, sebab semuanya terasa seperti petir di siang bolong. Aku masih berpikir, "Ya Tuhan, apa benar mama yang sedang dioperasi?". Namun, ternyata hal seperti ini bisa terjadi ketika kita masih dipenuhi oleh tanggung jawab alih-alih memperhatikan perasaan kita. Sampai ada situasi yang memberiku ruang untuk sendiri, aku ingat itu di kamar tidurku.. tiba-tiba saja air mata sudah jatuh ke pipiku begitu pikir ini teringat pada mama dan semua runtutan kejadian yang telah terjadi. Satu tanya kupanjatkan pada Tuhan, "Mengapa Tuhan?".

Ya, aku bertanya kepada Tuhan mengapa hal ini terjadi kepada keluarga kami, khususnya mama. Sebab bagiku mama tidak pantas menerima ini.. beliau.. terlalu baik bagiku.. Namun, Tuhan langsung mengingatkanku kepada perkataan yang pernah satu orang percaya katakan padaku ketika aku akan dibaptis keesokan harinya. Seorang itu berkata bahwa ketika kita mengikut Tuhan, hidup tidak akan menjadi mudah, pasti akan ada tantangan dan cobaan yang menghampiri hidup kita. Akan tetapi, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah memberikan permasalahan yang melebihi kekuatan kita.

Aku terisak sejadi-jadinya, sebab saat itu.. aku merasa beban yang begitu berat telah diletakkan ke atas bahuku. Aku lemah dan tak berdaya.. Banyak hal yang aku pikirkan. Apakah mama akan sembuh? Bagaimana rumah akan berjalan ketika mama sakit? Bagaimana aku akan mengurusnya ketika aku pun harus menjalani Kerja Praktek dalam waktu dekat? Bahkan Tuhan tahu kondisi finansial kami waktu itu yang hanya cukup untuk kebutuhan makan kami sehari-hari. Banyak kekhawatiran yang mengisi kepalaku.. dan aku merasa tak sanggup..

Namun, di saat kelemahanku itu.. Tuhan ingin aku meletakkan semua kekhawatiranku kepada-Nya. Aku pun berdoa dan menyerahkan semua pergumulanku kepada Tuhan. Lalu seketika aku mendengar Tuhan berkata di dalam hatiku melalui firman-Nya:

"Sekali-kali Aku tidak akan membiarkan Engkau dan Aku sekali-kali tidak akan membiarkan Engkau." 
(Ibrani 13:5) 

dan satu firman lainnya:

"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku." 
(Mazmur 23:4)

Dengan demikian firman Tuhan memberikan penguatan dalam hatiku, mengatakan bahwa di dalam pergumulanku saat ini Tuhan tidak akan meninggalkan aku, sebab Dia memegang tanganku dan menopang aku. Tuhan kota benteng dan gunung perlindunganku, aku tidak perlu takut terhadap bahaya apapun juga.  Segala beban yang menjadi pikiranku telah Tuhan angkat dan hatiku dipenuhi dengan damai sejahtera.

Aku pun menjadi teringat kembali ketika aku memutuskan mengikut Tuhan Yesus, aku telah mengetahui bahwa mengikut Tuhan Yesus artinya aku menyerahkan hidupku sepenuhnya untuk Tuhan. Sehingga apapun hal yang terjadi di dalam hidupku,  Tuhan sedang bekerja untuk membawa kita kepada kemenangan dan biar nama Tuhan boleh dimuliakan dalam hidup kita. Selain itu, pernahkah Tuhan merancangkan sesuatu yang buruk kepada kita? Hal ini terjawab dalam Yeremia 29:11. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Kalau Tuhan yang pegang kendali mengapa kita harus khawatir? Baiklah Tuhan kita terlebih besar daripada masalah yang kita hadapi saat ini..

Banyak yang Tuhan boleh ajarkan melalui pergumulanku ini.. salah satunya aku merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa pada setiap langkahku. Hal ini tidak terlepas pula dari dukungan doa orang-orang terkasih dan juga saudara di dalam iman yang kian memberikan penguatan. Aku bersyukur sebab lewat pergumulan ini Tuhan boleh menyatakan kuasa-Nya dalam hidupku dan membuatku semakin dekat pada-Nya pula. Operasi mama yang berjalan lancar, serta berbagai bantuan yang senantiasa datang sehingga kebutuhan kami sekeluarga boleh tercukupi. Tuhan ada dan menyediakan!

Aku harap melalui cerita dan kesaksian ini dapat menjadi berkat di dalam hidup kalian yang memiliki saudara atau teman dengan pengalaman serupa atau bahkan bagi kalian sendiri yang sedang mengalaminya. Tetaplah setia mengandalkan Tuhan ya. 

Jika kalian sudah lama tidak berdoa, ini adalah saat yang tepat untuk datang dan menghampiri-Nya. Sebab apa kalian tahu..? Tuhan rindu dekat anak-anak-Nya.😊


Tuhan Yesus memberkati!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How Wonderful You Truly Are

Impossible Possible

A Tale of the Beautiful Swan and the Ugly Duck